Pesawat ringan dan kendaraan di antara puing-puing usai disapu tsunami yang melanda bandara Sendai, Jepang utara, Jumat (11/3). Sebuah gempa berkekuatan 8,9 menghantam pantai timur Jepang Jumat, menyebabkan tsunami setinggi 4 meter yang menyapu kapal, mobil, bangunan dan berton-ton puing ke daratan. AP/ Kyodo News
TEMPO Interaktif, Tokyo - Jumlah korban tewas akibat gempa berkekuatan 8,9 skala richter yang disusul tsunami di kawasan pantai timur laut Miyagi, Jepang siang tadi terus bertambah. Berdasarkan data yang dirilis Kantor berita Reuters, jumlah korban hingga saat ini tercatat 44 orang.
Gelombang tsunami setinggi 10 meter menyapu daratan, merusak bangunan, kendaraan di darat maupun laut. Akibat gempa yang disusul tsunami ini fasilitas publik juga lumpuh. Diperkirakan 4,4 juta rumah di bagian utara Jepang tidak tidak bisa mendapatkan listrik. Termasuk di antaranya perusahaan raksasa Sony, yang kemudian menutup enam pabriknya.
Banyak yang hilang, setidaknya delapan orang dinyatakan hilang di kawasan Fukushima. Korban hilang itu termasuk anak-anak, mereka tersapu gelombang yang meluap ke daratan.
Kantor berita Kyodo melaporkan, jumlah korban diperkirakan akan terus bertambah dengan melihat besarnya kerusakan. Banyak bangunan yang roboh, menyebabkan banyak yang terluka, serta mengakibatkan kebakaran. "Saya sangat ketakutan sampai sekarang, belum pernah mengalami gempa sebesar ini," kata Hidekatsu Hata, seorang manajer restoran.
No comments:
Post a Comment