for further information

Friday, March 11, 2011

Warga Gorontalo Dihimbau Tidak Panik

foto 
Mobil dan puing-puing hanyut akibat gelombang pasang tsunami di Kesennuma, Prefektur Miyagi, Jepang utara, setelah gempa bumi kuat menghantam wilayah tersebut, Jumat (11/3). AP/ Nakane Keichi, The Yomiuri Shimbun
TEMPO Interaktif, Gorontalo - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Gorontalo, menghimbau agar warga di wilayah pesisir utara Gorontalo tetap tenang dan tidak panik dengan tsunami yang melanda daerah itu.

Hasan Arif, pengamat meteorologi dan geofisika dari BMKG Gorontalo mengungkapkan tsunami di wilayah Gorontalo Utara memang akan terjadi pada pukul 19.35 Wita. Namun kekuatannya tidak separah yang ada di Jepang. “Di Gorontalo ketinggian maksimalnya hanya satu meter dan jaraknya kurang dari satu kilometer,” ungkap Hasan kepada Tempo.


Menurutnya, tsunami di Gorontalo terhalang oleh wilayah Filipina. Begitu pula dengan wilayah lainnya di Minahasa, Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan Papua. Sehingga di Gorontalo, kata dia, tsunami tidak terlalu membahayakan dan warga diminta tetap tenang dan tidak panik dengan adanya tsunami tersebut. “Memang akan ada tsunami tapi sebaiknya jangan panik,” ujarnya.

Menurut Hasan, warga yang berada dibibir pantai sebaiknya tetap waspada dan berjaga diri. Dan untuk mencegah sebaiknya tetap mengungsi. ”Tapi sekali lagi jangan panik. Tetap tenang,” tandas Hasan.

Ribuan warga di Kabupaten Gorontalo Utara, mengungsi ke daerah perbukitan, Jumat (11/3) malam ini. Warga panik dan ketakutan karena mendengar adanya tsunami yang akan melanda seluruh pesisir wilayah Kabupaten Gorontalo Utara. Bahkan jalan utama di kabupaten termuda di Gorontalo itu penuh sesak oleh kendaraan dan warga yang ingin 

No comments:

Post a Comment