Gelombang tsunami menghantam pemukiman usai gempa kuat di Natori, Miyagi Prefektur, Jepang, Jum'at (11/3). Gempa bumi terbesar dalam sejarah Jepang menghantam pantai timur Jumat. AP/ Kyodo News
TEMPO Interaktif, Jakarta - Sejumlah 1.214 orang warga Negara Indonesia yang bermukim di Osaka, Jepang, dilaporkan selamat dari bencana gelombang tsunami yang menerjang Jumat sore, 11 Maret 2011 waktu setempat. "Laporan Perhimpunan Pelajar Indonesia yang berada di wilayah kerja Konsulat Jenderal RI Osaka, hingga saat ini masyarakat Indonesia dalam keadaan aman," ujar Rina Rahmawati, mahasiswa Indonesia yang sedang bersekolah di Jepang melalui surat elektronik malam ini.
Rina mengungkapkan, gempa besar terjadi di Prefektur Miyagi, sebelah utara Jepang, dengan kekuatan sebesar 8,8 Skala Richter, pada pukul 14.46 waktu setempat. Gempa tersebut diikuti tsunami yang mencapai ketinggian 10 meter di Prefektur Miyagi. Hingga pukul 18.40 waktu setempat, jumlah korban jiwa di wilayah Prefektur Miyagi, Iwate dan Fukushima mencapai 20 orang.
Gempa juga dialami di wilayah Osaka yang berjarak sekitar 800 km dari Prefektur Miyagi dengan kekuatan 3 Skala Richter. Hingga pukul 17.00, dilaporkan ketinggian air di Osaka mencapai 0,5 Meter.
Berdasarkan informasi dari berita televisi nasional Jepang, di beberapa wilayah sekitar pantai Prefektur Wakayama, sebelah selatan Prefektur Osaka, terdapat himbauan untuk mengungsi. Jalur kereta super cepat Shinkansen dari Osaka ke Shizuoka untuk sementara waktu juga diberhentikan karena putusnya aliran listrik di wilayah Tokyo-Shizuoka.
Wilayah Jepang Barat disebut-sebut cukup rawan karena menghadap laut Pasifik, yakni Prefektur Mie (ada 775 orang WNI), Prefektur Wakayama (122 WNI), Prefektur Osaka (1.214 WNI), Prefektur Hyogo (728 WNI), Prefektur Okayama (491 WNI), Prefektur Hiroshima (842 WNI), dan Yamaguchi (168 WNI).
KJRI Osaka pun terus melakukan pemantauan dan menghimbau masyarakat Indonesia agar tetap tenang dan segera melapor ke KJRI Osaka apabila membutuhkan pertolongan. KJRI Osaka membuka hotline khusus untuk masalah gempa ini dengan nomor sbb: +81-6-6252-9827.
No comments:
Post a Comment