for further information

Friday, March 11, 2011

Sirine Meraung, Warga Kota Jayapura Panik

TEMPO Interaktif, Jayapura - Raungan sirine peringatan dini milik Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Papua mengagetkan warga Papua. Gara-gara raungan sirine itu,

warga yang berada di sepanjang Jalan Sam Ratulangi, Jalan Irian, Jalan Soa Siu, Jalan Percetakan, Jalan Koti, dan Jalan Ahmad Yani yang berada wilayah Kota Jayapura berlarian panik.


Warga yang sedang membawa kendaraan, baik roda dua dan empat, yang kebetulan melintas di beberapa ruas jalan di Kota Jayapura ini, terlihat meningkatkan kecepatannya mencari daerah tinggi untuk berlindung.

Bahkan warga yang rumahnya berada dekat pantai sudah berlarian keluar sambil membawa barang-barang yang dianggap penting.

Sirine peringatan dini ini berbunyi sekitar pukul 21.15 WIT, Jumat (11/3) malam, akibat air laut di pesisir pantai yang berada di Kota Jayapura naik setinggi satu meter. Sirine peringatan tanda-tanda akan ada tsunami ini berbunyi meleset dari prediksi yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimotologi dan Geofisika (BMKG) Balai Besar Wilayah V Jayapura, yakni pada pukul 20.35 WIT.

Dari hasil pantauan di pantai di sekitar Kota Jayapura, terlihat ribuan warga, khususnya yang bermukim di sepanjang pesisir pantai, bergegas lari menyelamatkan diri ke tempat-tempat yang lebih tinggi. Sedangkan air laut di pantai yang ada di depan Kantor Gubernur Papua yang terletak di Jalan Soa Siu, naik sekitar satu meter dan langsung surut hingga puluhan meter dari mulut pantai tiga menit kemudian.

Suasana panik para warga Kota Jayapura ini berlangsung kurang lebih satu jam lamanya. Tapi setelah sirene peringatan tak berbunyi lagi tak ada lagi kepanikan.

"Kami sempat lari ke luar rumah dengan rasa khawatir," kata Jefri, 38 tahun, warga Kota Jayapura yang mengaku tinggal di Jalan Ahmad Yani, Kota Jayapura, Jumat (11/3) malam.

Puluhan warga mulai terlihat turun ke wilayah-wilayah pesisir pantai setelah sirine tak berbunyi.

Aksi warga itu sempat diperingatkan aparay keamanan. "Bagi yang tak berkepentingan, silakan balik ke rumah masing-masing," teriak salah satu polisi dari salah satu mobil patroli kepolisian yang melintas di Jalan Soa Siu, dekat Pantai Dok 2 di Kota Jayapura, tepatnya di depan Kantor Gubernur Papua.

Kepala Basarnas Jayapura, Suyatno yang dihubungi wartawan mengatakan, guna mengantisipasi terjadinya dampak tsunami dari gempa di Jepang, pihaknya telah menempatkan tiga tim SAR di tiga lokasi berbeda di sekitar Kota Jayapura.

Menurut Suyatno, saat ini peringatan dini tsunami di sekitar Jayapura telah ditarik BMKG Balai Besar Wilayah V Jayapura.

No comments:

Post a Comment