for further information

Friday, March 11, 2011

Besar Kecil Normal Bagikan 0 Jet Siluman Jepang Siap Unjuk Kekuatan di 2014

foto
Jet Stealth Jepang (AP)

TEMPO Interaktif, Tokyo - Jepang segera bergabung dengan Amerika Serikat, Cina dan Rusia dengan pesawat tempur silumannya. Pesawat itu siap untuk uji terbang dalam waktu tiga tahun.


"Prototipe pesawat itu kemungkinan akan dapat 
terbang pada tahun 2014," ujar Letnan Jenderal Hideyuki Yoshioka, direktur pengembangan sistem udara di Departemen Pertahanan Jepang, dalam sebuah wawancara dengan The Associated Press.

Dia mengatakan Jepang telah menempatkan US$ 473 ribu ke dalam proyek itu sejak tahun 2009, setelah menjadi jelas bahwa Amerika Serikat tidak mungkin menjual jet tempur paling canggihnya, F-22 "Raptor", karena dilarang Kongres. "Kami telah dua tahun dalam proyek ini dan kami sesuai jadwal," kata Yoshioka Senin.

Yoshioka menekankan bahwa keberhasilan uji terbang prototipe yang dijuluki "Shinshin," atau "Spirit" itu tidak berarti Jepang akan segera mulai memproduksi pesawat siluman.

Prototipe ini dirancang untuk menguji teknologi terkini, dan jika berhasil, pemerintah akan memutuskan pada 2016 bagaimana melanjutkannya.

Jepang merasakan tekanan dari regional. "Jika negara-negara di sekitar Jepang memiliki kemampuan jet siluman, Jepang perlu untuk mengembangkan kemampuan mereka sendiri untuk memastikan pertahanan kami sendiri," kata Kolonel Yoshikazu Takizawa dari Departemen Pertahanan Teknis Penelitian dan Pengembangan Lembaga.

Jepang menggantungkan sebagian besar pertahanannya pada Amerika Serikat, yang memiliki sejumlah besar pesawat tempur dan pesawat lainnya, bersama 50 ribu tentara, yang ditempatkan di sekitar kepulauan Jepang.

Tapi aliansi itu, dan kemampuan dana Jepang, tidak cukup meyakinkan bagi Tokyo untuk mendapatkan F-22. Kongres berulang kali mengutarakan kekhawatiran bahwa F-22 mengandung terlalu banyak teknologi rahasia untuk dibagikan bahkan dengan sekutu terdekat Washington.

"Jepang menginginkan F-22, namun Kongres tidak setuju," kata Yoshioka. "Kami menyadari bahwa penting bagi kami untuk mengembangkan kemampuan dalam negeri kami."

Cina dan Rusia, sementara itu, telah membuat langkah besar menuju penyempurnaan siluman canggih yang bisa menyaingi F-22. Langkah itu telah meninggalkan Jepang dan jika digabungkan dengan kemajuan pesat lain yang saat ini sedang berjalan, terutama oleh angkatan laut China, menyinggung keseimbangan kekuatan regional.

Cina mengejutkan para ahli ketika ia meluncurkan jet stealth, Chengdu J-20, untuk uji terbang pada bulan Januari selama kunjungan Menteri Pertahanan AS Robert Gates ke Beijing.

No comments:

Post a Comment